Thursday, December 15, 2005

Hiatus dulu yaaaaaa.....

Dear All,

Menjalani hari2 terakhir bekerja di kantor ini kok rasanya semakin deg-degan yah?! ada rasa seneng, takut berdebar, nano-nano deh rasanya. Wondering apakah di kantor baru nanti akan ketemu dengan temen2 yg baik2, ramah2, helpful. Sedih berpisah dengan orang di kantor ini yg amat sangat baik, udah kayak keluarga kedua. All i can do is pray for the best! Amin.

Berhubung semakin mendekati hari2 terakhir di kantor ini (harus handover dan sebagainya) dan ada beberapa PR dirumah jadi asistancenya Papa Molly, soale beliau lagi sibuk di kantore dan ada tugas keluar kota, makanya Mama Santi harus menyingsingkan lengan baju untuk ngurusin komputer dan DVD yg lagi dibenerin gara2 kena petir :( juga hrs diservice kena petir juga :( trus apalagi yah (sambil garuk2 kepala) ooooh iyaaaaa AC juga harus diservice aduuuh harus telpon cana-cini niiih, sama persiapan buat ke Malang.

Oh yah teman-teman....Insya Allah aku dan Rakhel mo berangkat ke malang, tgl 21 desember sampeee tanggal berapa yah enake (haven't make decision yet ;). Rencananya mo naik kereta aja. Pingin punya pengalaman aja ama rakhel naik kereta (soale Rakhel blm pernah naik kereta) hehehehehhehehhe jadi gak sabar ;)

Jadi kemungkinan utk berhubungan dengan internet agak2 jauhan dulu makanya mo hiatus duu bentaaar aja. Kl kangen buzz aja di YM! santicuty atau email jg gak papa.

Truuuussss abis itu masuk kantor baru tgl 3 januari 2006. Hhhhhmmmmm new job in the new year, hopefully it's a good start in 2006! Amin

Soo....friends....Adios Amigos...See U...Tschüss...Bis Bald und Viel Erfolg!!!!

Wednesday, December 14, 2005

A Testimonial for Santi

Thursday, April 14, 2005:

dulu aku mencintainya karena kecantikannya.
Sekarang aku lebih mencintainya karena kecantikannya, kelembutan hatinya, perhatiannya, kasih sayangnya, kepeduliannya, keindahahan hatinya, keagungan pekertinya...........
tapi diatas semua itu
aku lebih mencintainya karena kemurnian imannya.

Love you for being woman with iman Islam.

-Molly-

Trauernachricht....

Gestern habe Ich einen Brief bekommen. Wendelin Anz ist gestorben. Er ist Stephanies Vater, Meine Au-Pair Mutter. Ich war ein Segen für viele, und ich werde gesegnet sein.


Er hat unser Leben heller gemacht, nun hat sich sein Lebenkreis geschlossen.

Wendelin Antz


*26. Oktober 1924 + 03. Dezember 2005


Herzliches Beileid,
Santi_Molly_Rakhel

Wednesday, December 07, 2005

Santi a.k.a Susan

Berawal dari suatu pagi, pas buka-buka Friendster. Ada new messages disana.

Dari Mia, yang isinya.....

Hai santi....
eh aku punya pengakuan nih, kayaknya kita udah
jadi temen friendster lama tapi kok aku ngga inget
terus ya pastinya santi yang mana
hehehehe...maap ya...
Di SMA 1 ada Santi Mangoting temenku di 1.5 trus
ada Santi temen sekelas di Bio1. Tapi mereka
berdua bukan dari SMP 3 Malang....jadi aku
semakin bingung...hehehe maap ya ingatanku
buruk banget kalo soal temen2 lama...abis udah
hampir 10 tahun sih. Kamu dulu dikelas apa ya?
Aku di SMP 3 kelas 1A, 2E, 3A (kalo ngga salah
hehe..) di SMA 1 kelas 1.5 dan Bio1.
MIA


Gubrak!what??? rupanya biarpun udah ngeliat2 foto2ku sekarang yg aku pajang di Friendster dia tetep gak ingat siapakah santi yg dia pandangin foto cantiknya disitu.

Dia lupa seperti apa tampangku dulu pas jaman SMA huehehehehe, hhhhhhmmmmmmm......ngga nyadar juga dia kalo ternyata Aku si Upik abu jaman SMA yang dia kenal dulu telah menjadi Cinderella ;;) *wink*wink* boleh duonk memuji diri sendiri huehehehehehehe

Atau......it's been already 10 years gitchu lwoh sejak lulus SMA, jd wajar kalo emang lupa (soale aku jg suka lupa huehehehehhe)

Atau mungkyiiiiinnn.......alasannya karena dulu i have another Nick Name ;), yaituuu SUSAN! (My full name is Susanti Tri Handayani)


Sebenernya Mia tuh bukan org pertama yg tidak mengenaliku as Santi. Banyak yg bertanya2 kalo pas ketemu di YM or di Milis SMA. Santi ini yg mana yah? Kalo dijwb itu tuh yg anak bahasa, lulus 96. Masi jg ngga -Ngeh! Tapi kalo dijawab: itu tuh aku tuh santi a.k.a susan. Pasti pada nyamber oooooooooooo....bulet nyang itu toh!

Storynya berawal dari temen baik SMPku (Iin dan Hitra *dimana yah Hitra skrg?*) temen satu kelas pas jaman SMP meng"anugrahkan" diriku dgn panggilan kesayangan, Susan, gak tau deh kenapa mereka manggil aku Susan, apa mungkin biar gak pasaran dan bisa ngebedain dgn santi-santi yg lain? aku sih hooh aja dipanggil Susan, secara udah bosan jg dipanggil santi (bukannya gak mensyukuri panggilan pemberian ortu lwoh) tapi boleh duonk ada pembaruan hehehehehe biar gak bosen, toh aku mah membebaskan temen2ku memanggil aku apa aja, santi boleh susan juga noleh.

Naaah panggilan susan ini teruuuus lanjut sampe SMA. Gara2 Iin mempopulerkannya jg di SMA, ketularanlah temen deketku di SMA Hera dan Anna manggil aku jg Susan. Istilahnya nih, i'm more popular with the name Susan than Santi. Padahal kalo lagi kenalan ama orang aku tuh memperkenalkan diri dgn nama Santi lwoh tp teuteup aja kesana2nya they called me Susan! That's why I don't blame Mia or anyone from High/Junior School who doesn't recognize me as Santi.

Tapi deep in my heart, aku lebih comfort kalo memperkenalkan diri dgn nama Santi, bagiku Susan agak2 kebarat2an gitu lwoh dan agak2 sok artis banget huehehehhe padahal diriku kan wong jowo dan artis terkenal jg bukan, baru artis antar kampung huehehehehheeh

Ini yah aku pasang foto pas jaman SMA, biar pada gak bertanya2 lagi ini Santi yg mana yah?! :D

aku dibarisan atas (3 cewek) yg plg pinggir dan gak pake kacamata
atas ki-ka: Santi, Febri, Wiwik
tengah ki-ka: Meison, Claudia, Filiana, Ririn, Citra, Juli
bawah: Eko
nyang ambil Fotona: Trias

Oh yah...ada yg tau gak kabarnya Febri, Wiwik, Claudia, Filiana, Ririn dan Eko
I totally lost contact with them!

Thursday, December 01, 2005

Tips for a Better Husband and Wife Relationship


_____________________________
Although many Muslims may right now be in failing marriages and on a fast track to divorce and its terrible consequences, there are many ways to put their marriage back on the right track if the husband and wife are sincere in their desire to reconcile. The following principles can be used by Muslims whose marriages are already in trouble or by Muslims who would like to avoid trouble in their marriage.
Examples of Negative Relationship of Husband & Wife

Many Muslim husbands and wives treat each other like adversaries rather than partners. The husband feels that he is the boss, and whatever he says goes. The wife feels that she must squeeze everything she can out of her husband. Some wives never show their husband that they are satisfied with anything he does or buys for them in order to trick him into doing and buying more. They make him feel like a failure if he does not give them the lifestyle that their friends and families enjoy. Some husbands speak very harshly to their wives, humiliate them, and even physically abuse them. Their wives have no voice or opinion in the family.

Marriage In The Eyes of Allah

It is very sad that this relationship which Allah (SWT) has established for the good has been made a source of contention, deception, trickery, tyranny, humiliation, and abuse. This is not the way marriage is supposed to be.

Allah (SWT) described marriage very differently in the Holy Quran: '. . . He created for you mates from among yourselves, that ye may dwell in tranquillity with them, and He has put love and mercy between your (hearts) . . . " (Holy Quran 30:21, Yusuf Ali Translation).

Do not be a Tyrant

Regardless of whether or not Islam has made the husband the head of the household, Muslims are not supposed to be dictators and tyrants. We are taught to treat our wives well. The Prophet Muhammad (SAWS) was reported to have said: 'The most perfect Muslim in the matter of faith is one who has excellent behavior; and the best among you are those who behave best towards their wives" (From Mishkat al-Masabih, No. 0278(R) Transmitted by Tirmidhi).

Be Partners in the Decision Making Process.

Follow the principle of 'Shura," and make decisions as a family. There will be much more harmony in the family when decisions are not imposed and everyone feels that they had some part in making them.

Never be Emotionally

Never be emotionally, mentally, or physically abusive to your spouse. The Prophet (SAWS) never mistreated his wives. He is reported to have said: 'How could they beat their women in daytime as slaves and then sleep with them in the night?"
Be Careful of Your Words
Be very careful what you say when you are upset. Sometimes you will say things that you would never say when you were not angry. If you are angry, wait until you calm down before continuing the conversation.

Show Affection

Show affection for your mate. Be kind, gentle, and loving.

Be Your Spouse's Friend

Show interest in your mate's life. Too often, we live in the same house but know nothing about each other's lives. It would be great if the husband and wife could work together for the same cause or on the same project. They could perhaps establish a husband/wife prison ministry, take care of orphans in their home, or lead an Islamic weekend class.

Show Appreciation
Show appreciation for what your spouse does for the family. Never make your husband feel that he is not doing good enough for the family or that you are not satisfied with his work or his efforts, unless, of course, he is truly lazy and not even trying to provide for the family. The Prophet (SAWS) was reported to have said: 'On the Day of Judgment, God will not look upon the woman who has been ungrateful to her husband." (where is this hadith found) Show your wife that you appreciate her. If she takes care of the house and the children, don't take it for granted. It is hard work, and no one likes to feel unappreciated.

Work Together in the House

The Prophet (SAWS) is known to have helped his wives in the house. And if the Prophet (SAWS) was not above doing housework, modern Muslim husbands shouldn't feel that they are.
Communication is Important

Communication, Communication, Communication! This is the big word in counseling. And it should be. Husbands and wives need to talk to each other. It is better to deal with problems early and honestly than to let them pile up until an explosion occurs.

Forget Past Problems

Don't bring up past problems once they have been solved.

Live Simply

Don't be jealous of those who seem to be living a more luxurious life than your family. The 'rizq" is from Allah (SWT). In order to develop the quality of contentment, look at those people who have less than you, not those who have more. Thank Allah (SWT) for the many blessings in your life.
Give Your Spouse Time Alone
If your mate doesn't want to be with you all the time, it doesn't mean he or she doesn't love you. People need to be alone for various reasons. Sometimes they want to read, to think about their problems, or just to relax. Don't make them feel that they are committing a sin.

Admit Your Mistakes

When you make a mistake, admit it. When your mate makes a mistake, excuse him or her easily. If possible, never go to sleep angry with each other.
Physical Relationship is Important

Be available to your mate sexually, and don't let your sexual relationship be characterized by selfishness. The Prophet (SAWS) was reported to have said: 'It is not appropriate that you fall upon your wives like a beast but you must send a message of love beforehand."

Have Meals Together

Try to eat together as a family when possible. Show the cook and the dishwasher, whether it is the husband or the wife, appreciation for his or her efforts. The Prophet (SAWS) did not complain about food that was put before him.

Be Mindful of Your discussion Topics

Never discuss with others things about your marriage that your spouse wouldn't like you to discuss, unless there is an Islamic reason to do so. Some husbands and wives, believe it or not, complain to others about their mate's physical appearance. This is a recipe for disaster. Information about your intimate relations should be kept between you and your spouse.

Many of us treat our spouses in ways that we would never treat others. With others, we try to be polite, kind, and patient. With our spouses, we often do not show these courtesies. Of course, we are usually with our spouses at our worst times --- when we are tired and frustrated after a hard day. After a bad day at the office, husbands usually come home angry and on edge. The wife has probably also had a hard day with the children and the housework. Wives and husbands should discuss this potential time bomb so that if they are short-tempered with each other during these times, they will understand the reasons rather than automatically thinking that their spouse no longer loves them.

Good marriages require patience, kindness, humility, sacrifice, empathy, love, understanding, forgiveness, and hard work. Following these principles should help any marriage to improve. The essence of them all can be summed up in one sentence: Always treat your spouse the way you would like to be treated. If you follow this rule, your marriage will have a much greater chance for success. If you discard this rule, failure is just around the corner.
By Ibrahim Bowers

Madrasah Cinta

*Dedicated to All Mothers in the world*


Apa yang paling dinanti seorang perempuan yang baru saja menikah? Sudah pasti jawabannya adalah kehamilan. Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, seberat apa pun langkah yang mesti diayun, seberapa lama pun waktu yang kan dijalani, tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan; "positif".

Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya. Seringkali ia bertanya; menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedih atau bahagiakah ia di dalam sana? Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia. Rasa sakit pun sirna sekejap mendengar tangisan pertama si buah hati, tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran. Detik itu, sebuah episode cinta baru saja berputar.

Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak-anak. Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak-anak. Si kecil baru saja berucap "Ma…" segera ia mengangkat telepon untuk mengabarkan ke semua yang ada di daftar telepon. Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru, bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka. Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan.

"Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil. Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan membungkus beberapa potong makanan dalam tissue. Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya. Tak jarang, ia urung membeli baju untuknya dan berganti mengambil baju untuk anak. Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil. Meskipun terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan, demi anak.

Di saat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas, periksalah catatannya. Di kertas kecil itu tertulis: 1. Uang sekolah anak, 2. Beli susu anak, … nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di situ, kebutuhan anak senantiasa menjadi prioritasnya. Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si kecil tetap terbeli. Takkan dibiarkan si kecil menangis, apa pun akan dilakukan agar senyum dan tawa riangnya tetap terdengar.

Ia menjadi guru yang tak pernah digaji, menjadi pembantu yang tak pernah dibayar, menjadi pelayan yang sering terlupa dihargai, dan menjadi baby sitter yang paling setia. Sesekali ia menjelma menjadi puteri salju yang bernyanyi merdu menunggu suntingan sang pangeran. Keesokannya ia rela menjadi kuda yang meringkik, berlari mengejar dan menghalau musuh agar tak mengganggu. Atau ketika ia dengan lihainya menjadi seekor kelinci yang melompat-lompat mengelilingi kebun, mencari wortel untuk makan sehari-hari. Hanya tawa dan jerit lucu yang ingin didengarnya dari kisah-kisah yang tak pernah absen didongengkannya. Kantuk dan lelah tak lagi dihiraukan, walau harus menyamarkan suara menguapnya dengan auman harimau. Atau berpura-pura si nenek sihir terjatuh dan mati sekadar untuk bisa memejamkan mata barang sedetik. Namun, si kecil belum juga terpejam dan memintanya menceritakan dongeng ke sekian. Dalam kantuknya, ia terus pun mendongeng.

Tak ada yang dilakukannya di setiap pagi sebelum menyiapkan sarapan anak-anak yang akan berangkat ke kampus. Tak satu pun yang paling ditunggu kepulangannya selain suami dan anak-anak tercinta. Serta merta kalimat, "sudah makan belum?" tak lupa terlontar saat baru saja memasuki rumah. Tak peduli meski si kecil yang dulu kerap ia timang dalam dekapannya itu sudah menjadi orang dewasa yang bisa membeli makan siangnya sendiri di kampus.

Hari ketika si anak yang telah dewasa itu mampu mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk menentukan jalan hidup bersama pasangannya, siapa yang paling menangis? Siapa yang lebih dulu menitikkan air mata? Lihatlah sudut matanya, telah menjadi samudera airmata dalam sekejap. Langkah beratnya ikhlas mengantar buah hatinya ke kursi pelaminan. ia menangis melihat anaknya tersenyum bahagia dibalut gaun pengantin. Di saat itu, ia pun sadar buah hati yang bertahun-tahun menjadi kubangan curahan cintanya itu tak lagi hanya miliknya. Ada satu hati lagi yang tertambat, yang dalam harapnya ia berlirih, "Masihkah kau anakku?"

Saat senja tiba. Ketika keriput di tangan dan wajah mulai berbicara tentang usianya. Ia pun sadar, bahwa sebentar lagi masanya kan berakhir. Hanya satu pinta yang sering terucap dari bibirnya, "Bila ibu meninggal, ibu ingin anak-anak ibu yang memandikan. Ibu ingin dimandikan sambil dipangku kalian". Tak hanya itu, imam shalat jenazah pun ia meminta dari salah satu anaknya. "Agar tak percuma ibu mendidik kalian menjadi anak yang shalih sejak kecil," ujarnya.

Duh ibu, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu? Sejak saya kecil ibu telah mengajarkan arti cinta sebenarnya. Ibulah madrasah cinta saya, sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran: cinta. Sekolah yang hanya punya satu guru: pecinta. Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: yang dicinta.

/An E-Mail form Juli Prasetio Utomo/


I love U, Mom!
Ibu lagi gendong 8 MonthsRakhel

Tuesday, November 29, 2005

Monday, November 28, 2005

Friday, November 25, 2005

Cerita setelah Lebaran

Dear Friends,

Pasti pada bertanya2 kenapa kok diriku, Santi Mama Rakhel, menghilang setelah lebaran. Alasan pertama emang aku cuti puanjang ampe tgl 14 november.

Trus dah gitu aku sakit. Hiks...hiks....aku kena asma. Jadi pas lebaran hari pertama tuh emang berasa sakit, batuk berdahak dan pilek disertai demam juga. Nah ada mengi dan sesak nafas juga. Ya sudah setelah 2 minggu gak sembuh2, padahal segala macam treat ala Sehat udah dilakonin lwoh. Tetep aja gak sembuh2. Akhirnya setelah konsultasi dengan Dokter Apin, aku konsultasi ke Pulmonologi Prof. Faisal di RS MH Thamrin. Dan positif Asma!

Alasan kedua, aku lagi sibuk ngeberesin file personal di komputer kantor dan di laciku soalnyaaaa...... Alhamdulilah aku diterima kerja di tempat laen. Ceritanya ttg new job nanti yaaaah. Episode berikutnya ;;)

Jadi....mohon maaf kalo nantinya jarang nulis dan Blogwalking. Foto2 liburan kemarin aja masi nganggur di USB :( blm tak otak atik.

Oh yah Kalo kangen banget boleh lgs nelpon atau towel-towel aja di YM, IDku: santicuty. Ge-er amat ciiiih huehehehehehhehe

Oh yah Matur Nuwun suanget buat kunjungan teman2 yg kangen dengan diriku (dan Rakhel or Papa Rakhel tentunya). Nanti Insya Allah kalo dah selesai beres2nya tak tengokin atu2.

Miss u dan See u soon!!! Muaaaach

Friday, October 28, 2005

Minal Aidzin Wal Faidzin


Kami Sekeluarga (Papa Molly_Mama Santi_Rakhel)

mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Have a wonderful Eid
dan
Met Liburan yaaah....

Wednesday, October 26, 2005

Rakhel's Hobby

Berenang.....itu lah hobi rakhel (Selain nyanyi dan joget-joget). Enjoy Rakhel's Pictures!










Tuesday, October 25, 2005

Akibat BBM Naik

Saatnya refreshing :P

Sekarang ini memang zaman serba susah. Setelah harga BBM naik, terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu korbannya, Paimo. Akibatnya, bulan ini ia tak bisa lagi mengirim uang buat istrinya di kampung. Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya seperti ini:

Istriku Tercinta,

Maafkan Kanda, sayang. Bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.

Paling cinta
Kanda Paimo



Seminggu kemudian Paimo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:

Kanda Paimo tersayang terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk bulan ini dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga:
Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah
Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 x ciuman setiap harinya
Pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain... Ya dinda berikan saja
Keperluan pribadi dinda bulan ini mencapai 50 ciuman

Kanda tersayang... bulan ini dinda masih menyimpan 125 ciuman.
Mohon saran dari kanda tersayang, 125 ciuman ini bisa dipakai untuk apa saja ya?

Paling sayang
dari
Dinda seorang

dari: Info Gatra

Lagi sedih.....

Baca detik.com pagi ini bikin gw sediiiih bgt. Bayangin aja di satu sisi ada berita "Harga BBM naik, Penderita stress dan depresi naik" dan setelah itu gak berapa lama muncul berita " Anggota DPR menerima tambahan tunjangan 10jt". Konon ktnya untuk menghabiskan anggaran. Kenapa juga gak digunakan utk menutupi subsidi BBM?!@## ada lagi yg bilang utk menghindaari terjadinya korupsi. Duuuh pak...pak...kalo mo korupsi mah gak usah krn gaji kecil, dimanapun, kapanpun kalo ada kesempatan untuk korupsi ya korupsi aja gitu lwoh gak memandang gaji gede ato dikit pfuih! Gilaaaaa.......duh udah deh gak tau harus ngomong apa. Gw bacanya sambil berkaca2. Speechless!!!! Mau jadi apa negara kita ini!!!*salam prihatin*

Monday, October 24, 2005

Have a nice day!

Senin, 25 October 2005


Selamat Hari senin semuaaaa....wuaah udah 10 hari nih diriku gak ngisi blog ini. Maaaf yah...pasti pada kangen yah (huuwaah ge-er) Boleh donk ge-er drpd minder ya gak? ;;)

Minggu2 kemarin tuh banyak bgt yg dipikirin dan dikerjain. Makanya gak sempet2 update.

Di kantor aku ketambahan kerjaan :( ==> padahal gaji kaga naik2<== yaaah itung2 ibadah. Amin.

Selain itu sebenernya kita tuh l
agi kepikiran soalnya kemarin ini diriku udah terlambat semingguan. Tapi.........mungkin belum rezeki kali yah soalnya hari minggu kemarin dateng tuh "tamu istimewaku" :(

Dibilang sedih...pasti....soalnya setelah dipikir2 emang udah waktunya ngasi adek buat Rakhel. Dan siapa sih yg mau nolak kalo di kasi Rezeki dari Allah SWT, karunia yg tak tern
ilai harganya itu.

Tapi balik lagi kalo belum waktunya yah kita mau bilang apa. Mungkin Allah SWT punya rencana lain buat kita sekeluarga.

Dibilang senang....hhhmmm mungkin senang soalnya sebenernya aku tuh dah khawatir bgt kalo bener2 hamil, soalnya pas sebelum puasa dan awal puasa aku kan sakit dan minum obat gitu dari dokter. Kalo "jadi" kan kesian janinku. Trus dah gitu aku jg lagi dalam usaha find another Job (jadi teman-teman kalo sekiranya perusahaannya memb
utuhkan seorang receptionist or administration staff-secretarial duties or Front office, or pingin gawe di pre school) jgn lupa kasi info2nya yah. Pinginnya sih di daerah Kelapa Gading-Rawamanggun-Pulogadung-Kramat-Salemba, pemikirannya sih biar deket ama rumah.

S
ebenarnya gak nyambung sih. Waktu itu aku sih mikirnya, kalo emang hamil berarti emang Allah SWT ngasi rezeki lwt kantor ini, gak boleh pindah. Ternyata ngga jadi hamil jadi semangat lagi find another one ;) Trus mo cerita nih kegiatan kita weekend kemarin.


S
abtu, 22 October 2005


Aku tuh pingin banget ke Toko Ani yg terkenal di dunia perdapuran, Milis Dapur Bunda dan NCC, kebetulan aku lagi pingin nyobain bikin kuker alias kue kering. My Fav-Kuker adalah Kaastengels ama Putri Salju.

Ya sudah...Jadilah kita pagi2 ke Toko Ani. Emang bener yah lengkap tp gak selengkap yg aku kira. Kok gak ada susu skim yah :( soalnya aku tuh kalo bikin putri salju pake susu skim.

Trus abis dari situ kita ke Roxy, nyari pesenan Hp buat Bunda. Sekalian papa Molly ngebenerin P800nya yg rusak Touch screen-nya. Sembari nunggu hp papa diservis. Rakhel makan. Alhamdulilah abis satu porsi nasi uduk-ayam goreng-tahu tempe huehehehhe

Tau nih Abis sakit 3 minggu yg ll, nafsu makan Rakhel dan minum susunya meningkat gila2an. Makan apa aja disikat abis, ngemil iya, ya siomay, kue, apa aja deh yg kita makan dia pasti ikut makan. Susu jg gitu, pernah nih siang2 udah abis aja 5 botol (@ 200ml).

Ngga papa deh, lagi ngebalikin stamina tubuhnya lagi yg kemarin sempet turun karena sakit ;)


Minggu, 23 October 2005


Bunda bilang mo buka diluar...ya udah kakek ngajak sekalian jalan-jalan. Jadilah kita berangkat ke Tajur-Bogor huehehehehe

Wuaaaah rakhel heboh banget, kalo denger kata jalan2 langsung deh gak mau ketinggalan. Bangun tidur siang gak mau pisah sama kakeknya (takut ditinggal ktnya!! *geleng geleng kepala*)

Perjalanan Alhamdulilah lancar. 40mnt berlalu dan sampelah kita di Tajur. Lumayan siiih harganya, ada yg murah tp model2nya udah kuno, kalopun model baru harganya masih mahal, walhasil Mama gak beli apa2, only cucimata.com.

Rakhel tuh yg ngeborong. Beli cincin lah, kalung lah, sendal lah dduh mama sampe pusing dibikinnya. Genit dan heboh sendiri deh si Rakhel.

Udah gitu ada Bunda ama Kakeknya jadinya gak bisa dilarang buat beli2. ckckckckckck.

Kita buka di restaurant Pajajaran. Enak dan murah. Tapi pas buka ujan deres banget gak berhenti2 akhirnya kita mutusin pulang aja. Padahal kita masi mau jalan2 lwoh :(( Mungkin laen kali lagi yah.

Oh yah...wishing u all "Have a nice day!"........just like we have! :D


Lailatul Qadar - Malam seribu bulan

Bismillahirrahmannirahim,

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Malam Lailatul Qadar

Keutamaannya sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al-Qur'an Al-Karim, yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini, akan tetapi mereka berloma-lomba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah.

Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Qur'aniyah dan hadits-hadits nabawiyah yang shahih menjelaskan tentang malam tersebut.

1. Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman.

"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar" [Al-Qadar : 1-5]

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" [Ad-Dukhan : 3-6]

2. Waktunya
Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21,23,25,27,29 dan akhir malam bulan Ramadhan.

Imam Syafi'i berkata : "Menurut pemahamanku. wallahu 'alam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau : "Apakah kami mencarinya di malam ini?", beliau menjawab : "Carilah di malam tersebut" [Sebagaimana dinukil Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/386]

Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda. "Artinya : Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" [Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169]

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput

Dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya" [Hadits Riwayat Bukhari 4/221 dan Muslim 1165] Ini menafsirkan sabdanya. "Artinya : Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh hari terakhir" [Lihat Maraji 'tadi]

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ke luar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda. "Artinya : Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar, tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya; mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29. 27. 25 (dan dalam riwayat lain : tujuh, sembilan dan lima)" [Hadits Riwayat Bukhari 4/232]

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan, di malam ganjil sepuluh hari terakhir. Hadits yang pertama sifatnya umum sedang hadits kedua adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan dari pada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah, dengan ini cocoklah hadits-hadits tersebut tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisah.

Kesimpulannya

Jika seorang muslim mencari malam lailatul Qadar carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir : 21, 23,25,27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25,27 dan 29. Wallahu 'alam

3. Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar?
Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu, melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). Oleh karena itu dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" [Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759]

Disunnahkan untuk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'anha, (dia) berkata : "Aku bertanya, "Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah :

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul afwa fa'fu'annii"

"Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku"

Saudaraku -semoga Allah memberkahimu dan memberi taufiq kepadamu untuk mentaati-Nya- engkau telah mengetahui bagaimana keadaan malam Lailatul Qadar (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada isterimu dan keluargamu untuk itu, perbanyaklah perbuatan ketaatan.

Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha. "Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya[3] menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya" [Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174]

Juga dari Aisyah, (dia berkata) : "Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya" [Hadits Riwayat Muslim 1174]

4. Tanda-Tandanya
Ketahuilah hamba yang taat, mudah-mudahan Allah menguatkanmu dengan ruh dari-Nya dan membantu dengan pertolongan-Nya sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya.

Dari 'Ubay Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi" [Hadits Riwayat Muslim 762]

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda. "Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah"

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan" [Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan]

-----------------------------------------

Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, edisi Indonesia Sifat Puasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata.***(Nurhatini)


Sumber: Arsip Artikel 2003 - Millist DT

Tuesday, October 18, 2005

Laporan Pandangan Mata

Jumat, 14 Oktober 2005

Ultah Rakhel kemarin, Alhamdulilah bisa kita rayain sekeluarga kecil2an, (only.com) potong kue sih. Mudah2an biar sederhana tapi berkesan buat Rakhel.

Sebenernya kita gak mau ada perayaan atau ngasi kado berupa barang, cukup Doa lah, toh Doa itu kado paling berharga. Tapiiiii......Rakhel tuh ternyata udah ngerti! jadi malam sebelumnya dia udah rame, "Ma...aku minta kado tas Barbie yah ;)" Trus setiap orang, om-nya, tetangga, temen2nya pada dimintain kado hihihihihi padahal aku gak ngajarin lwoh.

Akhirnya pas tgl 14 aku bagi tugas aja ama Bundanya Rakhel (neneknya). Minta tolong dibeliin tas Barbie sedangkan aku beli kuwe. (Duuuh sebenernya aku pingin bikin sendiri, tapi apa daya waktu dan tenaga tidak mendukung :( Sebelum Adzan kita semua Mama Santi, Papa Molly, kakak Ivy (sepupunya), Bunda, Kakek dan offcourse Birthday Girl,Rakhel, pada ngumpul semua. Dan kita mulai acara tiup lilin dan potong kuenya.



ki-ka: Bunda-Kakak Ivy-Rakhel(lagi niup lilin)-Kakek



ki-ka: Bunda-Kakak Ivy-Rakhel-Kakek



Rakhel dan Papa Molly


Trus acara dilanjutkan dengan buka kado, kebetulan gak berapa lama Om Diki dateng eeeeh bawa kado. Ya udah sekalian aja. (oh yah ngomong2 Om Diki masi Jomblo lwoh huehehehehehe ayo...ayo kali aja masi punya temen, sahabat, sodara yg masih jomblo dan cari jodoh sok atu dijodohin sama dia huehehehhehe ^_^)

And u know what? Rakhel dapat kado satu Tema, yaitu Barbie. Duuh Rakhel seneng banget dapet Barbie, dari Tas, botol minuman, kotak makanan dan Boneka Barbie dr Tante Santi.



Yipiii.....aku dapat kado Barbie



ki-ka (atas): Kakak Ivy-Kakak Devi-Kakak Ayu
ki-ka (bawah): Rakhel dan Kakak Ines



Om Diki-Rakhel-Papa Molly


Ngomong2 ttg Barbie, sebenernya aku juga bingung nih kok tiba2 (menjelang hari ulang tahunnya ini) Rakhel jadi suka banget ama pernak pernik Barbie, padahal sebelumnya dia tergila2 ama Dora dan Spongebob. Apakah itu tandanya dia udah mulai "dewasa"? dan mulai centil? well....maybe.....I think this is part of being grown up.

Setelah buka kado acara dilanjutkan dengan sholat tarawih karena emang waktu sudah menunjukkan pukul 19 wib.

Oh Yah...terima kasih yang tak terhingga buat ucapan selamat ulang tahun dan Doa2nya dari Tante-Tante dan Om-Om semua. Semoga dikabulkan semua oleh Allah SWT. Amin.

Sabtu, 15 Oktober 2005

Rakhel sekolah seperti biasanya dan pulang sekolah langsung nganterin Papa Molly gunting rambut ya udah sekalian aja poninya Rakhel aku gunting, soalnya kata dia udah nusuk2 mata Ma....nih dia foto Rakhel dgn poni barunya sama mama sekalian mo nebeng juga aaah di Blog *wink*genit mode on*


Rakhel dan Mama Santi

Monday, October 17, 2005

Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki

Kalo dibaca2 analisis dari babycentre ttg Your3 Year Old banyak benernya yah? Hhhmmmm…..jadi perkembangan Rakhel bisa dibilang normal yah? Kaya anak2 yg lain pada umumnya.

Ayo coba yak aku analize one by one....

Kalo di Baby center dibilang
“She's probably already holding her own in conversations, running and jumping like an athlete”
Definitely RIGHT! Sabtu kemarin nih tiba2 aja dia ngomong ke papanya minta dibikinin lapangan bola basket yang guedeee huehehehehhe, pas ditanya buat apa, di jawab biar bisa main basket pake sepatu kaya papa hehehehehe. Selama ini di rumah emang ada ring basket mainan gitu, kecil dan Rakhel emang suka main masukin bola gitu, tentunya gak pake sepatu, wong dipasangnya di dalam rumah hihihihi. Dan mungkin dia bandingkan sama papanya yg kalo lagi main basket selalu dilapangan dan pake sepatu! huehehehehehe dan Kalo ditanya kenapa dia tertarik basket, mungkin jawabannya karena emang dari masi di dalam perut ampe sekarang gak pernah ketinggalan nonton papa main basket.Mungkin bisa dibilang Like Father like Daughter ;)Dan sore itu (hari sabtu tgl 15 oktober), main basket lah Rakhel (kali ini tanpa sepatu hehehehehe :)

Analisa yg lain “she'll be cracking jokes, (usually the same joke several times a day for days on end)"
Emang udah beberapa hari ini dia selalu lari2an dan ngumpet kalo mo mandi. Kalo udah diketauan tempat persembunyiannya, dia yg selalu ketawa2 puas gitu.

"Remembering entire songs?"Yes! Dari lagu2nya Raihan sampe soundtrack sinetron ramadhan dia hapal!. Dan sampai semalam dia seneng banget bersenandung lagunya Audy,”temui aku di tempat biasa, jangan kau terlambat, waktuku tak banyak… aku tak kan bisa bila kau tak datang, semangatku hanya untuk kali ini!” Pfuih...rakhel...rakhel....(sambil geleng kepala) aku sama papanya jadi ikutan bersenandung juga! kalo engga dia protes bouw!

“your pre-school child can probably put on his T-shirt”
Ini juga bener banget!!! Rakhel udah mulai gak mau dipakein baju, semua baju maunya dipake sendiri tapi ada pengecualiannya, dia gak mau pake baju yg ada kancingnya alesannya: “susah ma ngancinginnya!”. Padahal udah aku ajarin lwoh ;)

“She might even be able to prepare a bowl of cereal for himself”
Yupe! Bener banget…bahkan minum susu pun maunya dia sendiri yg bikin, walhasil susunya tumpah kemana2. Dan satu lagi nih yg bikin aku bangga, nih anak jadi grown up bgt, karena sekarang dia nyiapin segala sesuatu buat keperluan sekolahnya sendiri. Tas dia siapin, dia masukin sendiri buku2nya (buku penghubung, buku Iqra’ dan buku tabungan), kotak makannya dan botol minumnya! sepatu, kaos kaki dan baju yg mau dia pilih sendiri dan dipake sendiri.

Alhamdulilah banget…….What a wonderful Blessed, having Rakhel in our Life!

Friday, October 14, 2005

Herzlichen Gluckwünsch zum Geburtstag!



Y o u r 3 - Y e a r - O l d
Hello from BabyCentre!

Congratulations -- your little one is now three! More fun is in store for you now that she's no longer a baby. She's probably already holding her own in conversations, running and jumping like an athlete and she will soon write her full name. She's developing more sophisticated social skills and knows how to take turns or join in with others. Before you know it, she'll be cracking jokes, (usually the same joke several times a day for days on end), remembering entire songs and even reading. Although she'll soon be saying goodbye to toddlerhood, rest assured that life won't be boring with her around.

Your Toddler's Development (35 to 36 Months)

Milestones
By his third birthday, your pre-school child can probably put on his T-shirt, draw a vertical line, and balance on each foot for a second or more. He might even be able to prepare a bowl of cereal for himself.

Runs and jumps without a thought
Many of your child's basic movements have become second nature. He no longer needs to focus energy on walking, standing, running, or jumping. Some actions, like standing on tiptoes or on one foot, might still require concentration and effort.

Focuses for longer periods
The amount of time your pre-school child is able to focus on one activity has increased dramatically. This, along with his more sophisticated social skills, will allow him to play more structured games with others, like tag.

No more daytime sleeps
By now your child probably needs only a short sleep in the afternoon, if any at all. Still, you might find that scheduling a quiet, restful time in the afternoon — whether he sleeps or not — can be a calming part of his day. At this age, he has a need for privacy, and time to relax alone during a busy day can help him feel settled and at ease.

Playing doctor
Becoming interested in what's inside someone else's trousers is a normal part of growing up. Try not to react with shock or horror if you find your child in the middle of an anatomy check with another child. Just let him know that penises and vaginas are kept private. Then steer both children towards another activity. They'll probably be relieved, since they already have some sense that the game they were playing is taboo.

3 years ago.....

3 tahun yang lalu, senin, 14 oktober 2002, pukul 1 lewat 10 menit dini hari, aku terbangun dari tidur lelapku. Tiba2 aja perutku muleees sekali. Pingin bab nih kayanya. Duuuh muales bgt, baru juga jam segini :-S

Duuuh salah makan apa yah? Apa karena sayur tahu pedes yg aku makan semalem? Sambil menahan ngantuk pergilah aku dgn ogah2an ke wc.

Pas buka cd ups…kok ada bercak darah? O….o….jangan jangan ini yang dinamakan kontraksi. Okay tenang….atur nafas…jangan panik….soalnya gak ada suami disisi, doi masi di Jakarta sedangkan diriku udah terbang ke malang 1 bulan sebelum due date melahirkan.

Aku bangunin aja adekku. “Nit…nita….udah kontraksi nih…. Aku tiduran disini aja yah….kalo ada apa2 kamu yang ngebangunin Bapak(Alm.) dan Mas Dian!”

Detik demi detik….menit demi menit…aku selalu liat jam tiap ada kontraksi. Dari setengah jam sekali, 15 mnt sekali sampe 10 menit sekali. Akhirnya aku ngebangunin bapak, sedangkan nita ngebangunin mas dian.

Subuh jam 4 pagi aku diantar menuju rumah bersalin. 15 mnt kemudian sampai di rumah bersalin Melati Husada, Jl. Kawi No 11 Malang.

Alhamdulilah….bukaannya lancar. Tiap kontraksi aku liatin jam, aku itung terus..aku masi sempat jalan2 (kata Ibuku biar bukaannya cepet dan lancar) dan mandi air hangat biar badan segeran.

Jam 7.30 baru aku masuk ruang bersalin, pas dicek oleh bidan baru bukaan 3. Aku masi sempat makan (biar ada tenaga kt bidannya) Ibu-Bapak(Alm.) mendampingi aku bergantian, nyuapin makan, ngelus2 punggungku kalo aku lagi kontraksi, nuntun aku ber-Istighfar, berdoa dan sesekali megangin handphone karena bolak balik suamiku nelpon nanyain keadaanku.

Aku liat jam 11 ketika dokter kandunganku, Pak Imam datang dan memeriksaku. “Bukaan 7!” kt beliau, “sabar yah dikit lagi, Saya kembali jam 1an” kata beliau. Haaah????!!! jam 1????? aduuuuh dok. Kirain ini udah waktunya. Kok berasa lama banget yah? Aku merasa kaya melayang, rasanya nih kalo kontraksinya ilang nguaaantuk bgt, tapi aku selalu diingetin ibu jgn tidur!

Jam 13.00 pas diperiksa sama bidan bukaan 9! Tinggal satu bukaan lagi nih.

Pas 13.20 dokter datang dan langsung ambil posisi. Ibuku diminta keluar ruangan karena hanya boleh ditungguin satu anggota keluarga, jadi hanya Bapak (Alm) yang menemaniku menaruhkan nyawa untuk membawa satu nyawa lagi ke dunia ini.

“Siap2, bu kalo berasa kontraksi langsung mengejan yah bu?!” begitu dr Imam memberi arahan….sekali kontraksi….dua kali….belum berhasil juga….dr Imam memberi suntikan induksi di paha kanan-kiri….datang lagi kontraksi ketiga dan….

Alhamdulilah…..berhasil….berhasil….berhasil…..HORE!!! Aku liat jam tepat pukul 13.36 wib lahirlah putri cantikku. Putriku ditaruh didadaku dan kemudian dibersihkan dan kemudian diadzanin oleh Eyang Kakungnya.

Karena ketinggalan pesawat, Suamiku baru sampe malang jam 9-an malam. Sedih sih tapi ngga papah lah abis mo pegimana lagii namanya juga blm ada cuti jadi mau gak mau gak bisa mendampingi istri tercantik ;;)

Putri cantik itu kami beri nama Aulia Tanisha Rakhel Maulizal, yg artinya secara keseluruhan: putri pertama maulizal yg lahir dihari senin pembawa kebahagiaan. Amin.

Dear Rakhel, hari ini tahun ke 3 hari ulang tahun kamu. Di tahun ini, Alhamdulilah pas banget jatuh di Bulan Ramadhan. Di bulan penuh berkah dan rahmat ini, tepat di hari ulang tahunmu, Mama dan Papa mendoakan semoga kamu selalu dalam lindungan Allah SWT, selalu mendapat rahmat dan hidayahNya, selalu mendapat lindunganNya, semoga kamu jadi anak Sholehah, baik hati dan tidak sombong, cantik budi pekertinya, berbakti kepada keluarga, agama dan negara. Amin Ya Rabbal Al Amin.

Salam sayang selalu,
Papa & Mama


Thursday, October 13, 2005

ck...ck...ck...rakhel....rakhel


Jam 10.10am tiba2 telponku berdering, aku liat nomernya hhhmmmm dari sekolahan Rakhel, duuuuhhh aku udah deg2an aja nih bawaannya, ada apa ini??

"Halo Mama Rakhel? ini Bu Fitri.....!"
"Oh iya Bu Fitri, ada apa? (aku udah mikir gak keruan aja niih)

"Mama Rakhel, aduuuh aku minta maaf nih." kata Bu Fitri
"kenapa bu?"(binun mode on*)
"ini ada kecelakaan kecil."(aduuh aku udah mo nangis rasanya)

"Begini Mama Rakhel....tadi tuh ada pelajaran ketrampilan menggunting..."
(aaaaah Ya Allah ada apa ini?"*khawatir mode on* dan udah berkaca-kaca")

"trus Rakhel tuh lagi semeja ama Saras, eeeeeeh gak taunya Rakhel ama Saras, main salon2an jadi gunting2an rambut!"

Huahahahahahaha langsung aja aku ketawa lega.

Duuuuh kirain kegunting tangannya atau apa gitu. Aku langsung senyum2 sendiri.

Hihihihihi rakhel....rakhel...aku cuman bisa geleng2 ketawa, biarlah kejadian ini jadi pelajaran buat dia,"bahwa gunting itu bisa buat gunting rambut, but......not recommended for her to cut her hair by herself lah or by herfriends;)

Dan pelajaran buat ibu guru dan orang tua tentunya utk lebih memerhatikan dan berhati2 lagi mengawasi anak2 dalam penggunaan alat2 tajam (dlm hal ini gunting) :)

Monday, October 10, 2005

Menikmati Sakit

"Allah tidak menurunkan penyakit, melainkan Dia telah
menurunkan obatnya."

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu secara sia-sia.
Pasti ada beribu hikmah di balik segala yang terjadi
pada diri kita, atau lingkungan kita. Tapi, apa hikmah
dibalik penyakit yang Allah timpakan kepada manusia?
Adzabkah?

Pertama, sehat adalah ujian kesabaran. Hal ini
sebagaimana sabda Rasulullah Saw, "Sangat menakjubkan
urusan orang-orang Mukmin itu. Mereka menerima semua
persoalan hidup sebagai kebaikan baginya. Apabila
kegembiraan yang diterimanya ia akan bersyukur dan itu
adalah kebaikan baginya. Dan apabila kepedihan yang
diterimanya maka ia bersabar dan itupun merupakan
kebaikan pula baginya."(HR.Muslim).

Hadits di atas menjelaskan bahwa yang dituntut dari
kebaikan adalah syukur, sedangkan yang dituntut dari
kesulitan adalah sabar. Karena kesyukuran adalah tanda
keimanan, dan kedurhakaan adalah tanda kekufuran.

Kedua, sakit adalah penggugur dosa-dosa hamba-Nya.
Penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab
diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk
dosa-dosa setiap anggota tubuh. Rasulullah Saw
bersabda, "Setiap getaran pembuluh darah dan mata
adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah
dari perbuatan itu lebih banyak lagi."(HR. Tabrani).

Ketiga, Orang sakit yang mau bersabar akan mendapatkan
pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan
dan ditinggikan derajatnya. Rasulullah Muhammad Saw
bersabda, "Tiadalah tertusuk duri atau benda yang
lebih kecil dari itu pada seorang Muslim, kecuali akan
ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan
untuknya satu kesalahan." (HR.Muslim dari Aisyah ra).

Keempat, masih bagi pengidap sakit yang sabar, selain
mendapat pahala, ia akan mendapati jalan menuju surga
yang terbuka lebar.

Kelima, sebagai timbal baliknya, ia akan selamat dari
siksa neraka. "Aisyah Ummul Mukminin menerangkan sabda
Rasulullah Saw bahwasannya sakit karena demam itu akan
menghindarkan orang Mukmin dari siksa api neraka."
(HR. Al-Bazzar)

Keenam, selalu ingat pada Allah. Dalam kondisi sakit
akan membuat orang merasa benar-benar lemah, tidak
berdaya sehingga ia akan bersungguh-sungguh memohon
perlindungan kepada Allah Swt., Dzat yang mungkin
telah ia lalaikan selama ini. Kepasrahan ini pula yang
menuntunnya untuk bertobat.
Ketujuh, selalu mengingat nikmat Allah. Sakit membuat
orang tahu manfaat sehat. Tidak jarang orang merasakan
nikmat justru ketika sakit. Begitu banyak nikmat Allah
yang selama ini lalai untuk ia syukuri. Bagi orang
yang banyak bersyukur dalam sakit, ia akan memperoleh
nikmat.

Kedelapan, pembersihan hati dari penyakit. Pendapat
Ibnu Qayyim, "Kalau manusia itu tidak pernah mendapat
cobaan dengan sakit dan pedih, maka ia akan menjadi
manusia ujub dan takabur. Hatinya menjadi kasar dan
jiwanya beku. Karenanya, musibah dalam bentuk apapun
adalah rahmat Allah yang disiramkan kepadanya. Akan
membersihkan karatan jiwanya dan menyucikan ibadahnya.
Itulah obat dan penawar kehidupan yang diberikan Allah
untuk setiap orang beriman. Ketika ia menjadi bersih
dan suci karena penyakitnya, maka martabatnya diangkat
dan jiwanya dimuliakan. Pahalanya pun berlimpah-limpah
apabila penyakit yang menimpa dirinya diterimanya
dengan sabar dan ridha."

Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengambil
hikmah dari setiap kejadian yang Allah hamparkan ke
hadapan kita, baik pahit maupun manis. Amin.

Sumber: buku "Kado untuk Orang Sakit", karya
Abdullah bin Ali Al-Ju'aisin/Indah


psssstttt makasi yah Bunda Inong-BundanyaZidanSyifa udah boleh "ngintip" di blognya.

Puasa

Assalamualaikum wr.wb semua.......

Aduh teman2 semua...maaf nih kalo sempat menghilang seminggu ini. Sampai belum sempet mengucapkan Selamat Puasa dan mohon maaf lahir batin.

Pas banget puasa tahun ini, pas sahur hari pertama aku malah pingsan :( Emang hari sebelumnya aku udah ngga enak badan. Tapi tak lanjutin aja sih puasanya. Abis tak pikir2 wong makan juga ngga nafsu ya sudahlah lanjut aja puasanya. Alhamdulilah kuat.
Rakhel juga sama kondisinya ama aku sakit, batuk-pilek-panas. Bedanya kalo rakhel ngga sampe pingsan hehehehehe

Setelah minggu kemarin disibukkan dgn recovery dr sakitku(tensiku 90/60), lately Allah SWT memberi nikmat merasakan sakit Mag :) Ngga tau kenapa jadi punya penyakit Mag, padahal aku tipikal orang yg doyan makan loh. Jarang telat makan juga. Selama puasa ini aku mual terus dan pingin muntah, duh rasanya gak enak bgt. (bukan hamil yah ibu-ibu :P) Aku sih nikmatin ajalah "karunia" ini. Insya Allah bagian dari mau naik kelas. Amin.

Jadi mohom maaf yah teman2 kalo nantinya aku jarang nulis2. Abis emang bener2 ngga enak body ;)

Wassalamualaikum wr.wb

Thursday, September 29, 2005

Basket dan Futsal







Papa yg lagi bawa pocari, mama & rakhel paling pinggir kanan bawah












Mama posisinya 3 dari kiri atas






Dua cabang olahraga tersebut yang telah menyita perhatian keluarga kami beberapa minggu belakangan. Kantor Mama Santi tahun ini ikut kembali berpartisipasi dalam Pertandingan Persahabatan Antar Kantor Konsultan Hukum yg memang rutin diselenggarakan tiap tahunnya.

Dan pada tahun ini Papa Molly kembali tergabung memperkuat Tim Basket andalan DSMP, Mama Santi kembali tergabung dalam Tim Futsal setelah tahun sebelumnya tidak bisa main karena melahirkan Rakhel dan jadi Koordinator Tim Basket juga, sedangkan Rakhel tergabung dalam Tim Hore-Hore alias Supporter. Dan kedua cabang olah raga tersebut berhasil masuk semifinal dan bertanding pada hari yg sama. Makanya kita sekeluarga bener2 exciting banget menjelang hari pertandingan tgl 18 september yg lalu.

Beberapa hari sebelumnya Mama Santi latihan futsal di Senayan, sibuk nelponin catering buat pesen konsumsi buat hari-H. Sedangkan Papa Molly absen latihan dulu karena emang kakinya lagi sakit, takut nantinya malah gak bisa main pas hari-Hnya. Kalo rakhel sibuk nonton VCD pertandingan basket-futsal dibabak penyisihan yg memang didokumentasikan oleh Pak Imam dan Pak Hasan. Tiap hari nih, Bu Dedeh (our Assistant) laporan kalo rakhel mau nonton mama main bola hihihihihi….senengnya dijadiin idola sama anak sendiri :D

Tim Basket DSMP yg diperkuat oleh Papa Molly, Papa Bins, Pak Teguh, Aryo, Dunklank, Iqbal, Chandra, Mocha, Don, Ara, Ayu, Tante Novi memetik kemenangan manis dengan membawa Piala Juara 1. Di babak final yang ngga' nonton pasti nyesel soalnya "sport jantung" ! Mama Santi ampe ngga mau ngeliat, ngintip dari celah2 handuk hihihihi, sedangkan Rakhel semangat banget jadi Cheersleader buat Tim DSMP dan buat Papa Molly tentunya..*wink*wink* Huebat euy...Tim DSMP bermain "all out" ! Walaupun di pihak lawan ada mantan pebasket nasional Indra Allen (HPP), tampaknya tim kita tidak pernah patah semangat apalagi didukung "tim sorak DSMP(Rakhel salah satunya)" yang selalu meneriakkan yell-yell. Akhirnya DSMP merebut posisi I setelah mengalahkan HPP dengan score tipis 45 - 42 !

Sedangkan Tim Futsal DSMP, cukup puas menempati posisi ke-4 setelah pada semi final dikalahkan oleh SAP yang konon para pemainnya adalah 1 tim sendiri ("pemain futsal betulan" sedangkan Tim DSMP isinya emak emak gitu lwoh yg olahraga kalo mau tanding doank huehehehehe) dengan angka 3-0 (padahal kita pikir bisa kalah lebih dari 5...lho..!) Kemudian kita main lagi untuk memperebutkan posisi 3 & 4 melawan MKK dengan hasil 1-0 untuk MKK (panitia penyelenggara).

Horeee……..berakhirlah PPAKH kali ini dengan membawa kenangan manis banget. All of us (Papa Molly, Mama Santi dan Rakhel), being part of it! We did have a good time dan fun!!!

Let's go fun, Let's go fight, Let's get spirit, Let's get Sweat...DSMP....go...fight...win...!
(Yell-Yell andalan DSMP)

Tuesday, September 27, 2005

Sekolah Musik Buat Anak


Dengan mengenalkan musik sejak dini pada anak, akan membantu mereka menjadi manusia yang peka dan cerdas.

Mungkin ungkapan diatas sudah sering didengar oleh kita sebagai orang tua. Baik dari sumber-sumber bacaan atau iklan-iklan produk musik. Tapi apakah memang benar musik bisa melakukan itu pada anak kita? Bagi Saya jawabannya adalah benar. Terbukti pada diri saya yang memang sejak belum bisa berjalan dan bicara, saya sudah dicekoki oleh beragam jenis musik. Mulai dari dangdut, jazz, pop sampai rock yang diputarkan oleh paman2 saya sewaktu itu.

Begitu juga dengan Rakhel. Dari masi didalam perut udah dicekokin dengan berbagai jenis musik. Bunda(neneknya maunya dipanggil Bunda oleh cucu2nya hihihihi) dan kakeknya yg fanatik dangdut dan lagu nostalgia selalu nyetel kenceng2 pagi2 buat ngebangunin seisi rumah huehehehehe. Sedangkan saya, Papa Molly, saat rakhel masi diperut mama Santi lagi getol2nya bikin rekaman Planetbumi . Jadi ngga salah lah kalo diusia dini Rakhel pingin bisa main gitar (sementara sih masi begaya doang, nanti kalo 3 tahun yah papa les-in Kelompok Musik) just like her Daddy (padahal Papa Molly main bass lwoh hihihihi) dan langsung ambil gitar sambil bergaya dan bersenandung apalagi kalo denger Peter Pan dan Radja. Kalo denger dangdut langsung deh tuh pinggul digoyang huahahahhaha.

Nah, berikut saya coba infokan beberapa tempat pendidikan musik yang menurut saya bisa membantu orangtua yang ingin mengenalkan musik pada anak-anaknya:

Purwacaraka Music Studio
Jl. BDN Raya No. 10 B, Jakarta Selatan
Telepon : 021-7512845, Fax : 021-75905943

Lembaga Pend. Musik Farabi
Jl. Dharmawangsa XI/5,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telepon : 021-7224407, Fax : 021-7208860

Twilite Orchestra
Jl. Taman Pinang Nikel PR 35
Pondok Indah, Jakarta 12310
Telepon: 7581 8957-58 Faks. : 765 8879
E-mail : budicahyo@twiliteorchestra.org
Web : www.twiliteorchestra.org

Gallery Musik Jakarta
Komp. Perkantoran Duta Merlin
Blok A/ No. 17 - 18, Jakarta Pusat
Telepon : 021-6334617, Fax : 021-6340966

Yamaha Music Indonesia
Jl. Gatot Soebroto 4, Jakarta
Telepon : 021-5201577, 5202578