Monday, May 21, 2007

Papa Molly New Project : Building a Lowrider Bike (part 1)


When I was a little boy, my favourite playtime was riding my bike around my neighbour. I can still feel the wind blowing my hair while i'm riding right now. Not only riding it, I also find it amusing to customized the bike as i wanted back then. Thats why i'm planning my new project : BUILDING a LOWRIDER BIKE for me and Rakhel. Why lowrider bike? It's simple, lowrider bike is not just a bike, it presents a personal and free way of life (it's my opinion only). For every lowrider biker, their style and attitude were transcend into their bike. And for that reason I want to build one.

For a start, i spent quality time surfing the web for lowrider bike information and i found tons of it. Here a few pictures of lowrider bike that i think very cool.

http://www.lowriderbikeclub.com

http://www.bicycledesigner.com

Cool ha? But i think i just gonna build a classic lowrider just like this one.


Yes it's purple. It was Rakhel favourite colour anyway. The next step after i've gather lowrider detail information is finding the parts for it. As you see ,I live in Jakarta, Indonesia. And in here there are not many people riding on lowrider. So I have to be creative and innovative to come out with parts availability.

Luckily, for the frame parts, it's not too difficult to find one. I found a 20" lowrider rainbow frame in Pasar Karang Anyar junkyard market in Jakarta Timur. Here's the picture of the frame


Cute isn't it? For the front spring fork, i make connection with Mr. Latief from gandaria lowrider club in fatmawati. He was giving me this fork with twist tensioner unchromed yet Picture below).


It also came with the spring and ring but I haven't take the picture yet. For the tire and rims, i bought it in bicycle shop in Jembatan Lima, Kota. It's a 20" white wall tire and 68 spokes bmx rims. Check it out, it looks very classic.


I'm still looking for the handle bar and seat bar and accesories. Hopefully the bike finish before May, 27 . Ameen

1 comment:

Iwan Husdiantama, S.T. said...

Blog Entry Mengapa Memilih Unit-Link Syariah? Mar 17, '08 1:53 AM
for everyone


§Tidak semua orang mempunyai waktu dan keahlian untuk berinvestasi dalam mengelola keuangannya

Tanpa keahlian dalam berinvestasi, seseorang yang mengharapkan keuntungan dalam berinvestasi malah akan mengalami kebuntungan. Berinvestasi dengan unit link agar terlihat keuntungannya, dilakukan pada jangka waktu yang panjang (long term) yaitu 10 - 20 tahun atau lebih. Dengan kata lain, bagi yang ingin hasil investasinya diambil dalam waktu 3 – 5 tahun, disarankan untuk mengambil produk yang lebih likuid.

§ Musibah lebih-lebih kematian adalah satu hal yang pasti.

Tidak ada seorangpun yang dapat menghindarinya. Seorang pencari nafkah dalam keluarga merupakan tulang punggung. Kehilangan tulang punggung, akan menyebabkan ketimpangan ekonomi keluarga. Kematian yang 92%-nya (WHO, 2002) didahului oleh penyakit kritis, tentunya menyedot biaya yang cukup besar hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Pada kondisi beginilah seorang yang awalnya menolak pentingnya asuransi akan menyesal tidak mengambil program asuransi ketika dia masih sehat dan mampu secara ekonomi. Pentingnya asuransi lihat di http://www.geocities.com/niharder/Prudential/jaring-penyelamat.pdf

Dengan uang pertanggungan (UP)-lah kita memproteksi nilai ekonomi hidup keluarga jika terjadi apa-apa dengan pencari nafkah. Cara menghitung UP bisa dilihat di http://www.geocities.com/niharder/Prudential/up-asuransi.pdf

§ Pengalaman masyarakat dengan asuransi tradisional (asuransi jiwa atau umum), dimana uang yang disisihkan untuk membayar premi/iuran asuransi akan hilang jika peserta tidak mengalami apa-apa selama masa pertanggungan, memberikan perasaan sia-sia mengikuti asuransi tradisional (tanpa investasi).

Dengan adanya produk unit link (proteksi disandingkan dengan investasi), akan menghilangkan perasaan sia-sia tersebut. Nilai tunai yang terbentuk dapat diambil untuk mewujudkan impian di masa depan (biaya pendidikan anak, dana pensiun, untuk biaya naik haji dan dana darurat lainnya).

§ Unit link syariah merupakan produk yang mengandung manfaat proteksi dan investasi dengan azas tolong-menolong yang sesuai dengan syariah Islam.

Produk ini diawasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Fatwa MUI tentang asuransi syariah dapat dilihat di http://www.geocities.com/niharder/Prudential/FatwaDSN-asuransi.pdf

Dana yang dihimpun, diinvestasikan pada instrumen saham, pasar uang dan pendapatan tetap di perusahaan yang yang terdaftar di bursa efek Islam Jakarta.

§ Manfaat yang lengkap disertai dengan fleksibilitas dalam hal waktu dan cara membayar dan cuti premi di program unit link, menjadikan produk unit link sebagai solusi dalam berinvestasi sekaligus mengambil manfaat proteksinya (proteksi jiwa, sakit kritis, kesehatan, kecelakaan).