Friday, September 01, 2006

Bunda Inong

Serasa mimpi denger berita Teh Inong koma, berkali kali aku mencoba mencari pembenaran, bener gak sih beritanya? coba tanya sana-sini, ke Mbak Luluklah aku dapat kabar berita Mbak Inong koma, dan setelah baca Blognya Mbak Hany-Sing baru serasa aku bangun dari tidurku, Mbak Inong pingsan, bukan pingsan biasa tapi koma. Sejak tau dirimu koma aku selalu berusaha update dari waktu ke waktu. Dan pagi tadi pas mau berangkat ke kantor, HPku berbunyi, SMS dari Mbak Rina, mengabarkan bahwa Kamu telah berpulang untuk selama2nya ke sisiNYA, langsung lemes aku bacanya.

Bunda....biarpun kita kenal di dunia maya tapi dirimu sangat berarti. Ilmumu sangat berguna buatku. Resep-resepmu selalu menghiasi dapur kecilku. Cerita2 lucumu tentang anak2 menghiasi hari2ku dikala aku sedang berkutat dengan pekerjaan kantor.
Terima Kasih juga Bunda Inong telah menemani hari2ku selama ini. Menjadi guru yg paling baik dan cantik buatku. Semoga Amal IbadahMu diterima Allah SWT.
Pak Haris, Zidan dan Syifa yang tabah yah. Hiks gak tau harus ngomong apa lagi.

Teh Inong, ternyata Allah SWT lebih menyayangimu. Semoga kamu mendapat tempat yang paling mulia disisiNYA.

Kumpulan Puisi Teh Inong, mungkinkah memang kamu udah punya firasat?

Monday, August 28, 2006

Tuhan, Kau masih ingat janjiku malam itu?
Aku sudah menepatinya bukan?
Lalu..
Mengapa kabut semakin tebal menggigitku
dan tiada setitik pun berkas sinar di kejauhan

Aku semakin kedinginan, Tuhan
Jangan biarkan ku membeku

Sunday, August 27, 2006

biar kuakui pada dunia
bahwa rasa itu sudah tak ada

mati bersama angin
hembus keringkan airmata
hilang bersama angan
melayang pada awan

biar kuakui pada dunia
perlahan aku mati bersama cinta

Selamat Jalan Bunda.......

1 comment:

Anonymous said...

inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun..

makasih ya San, kemaren2 itu sempet tuker2 info ttg Inong pas beliau sakit..