Sebenarnya Papa sudah tau penyebabnya, bukan Asam Urat seperti yang dibilang oleh erkan kantror Papa pagi ini. Tapi sakit ditumit Papa pada umumnya disebabkan oleh peradangan dari plantar fascia – suatu jaringan disepanjang bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita. Keadaan ini disebut plantar fasciitis yang sebagian besar diderita oleh kaum wanita karena kesalahan dalam memilih alas kaki.
Plantar fasciitis menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar yang biasanya bertambah buruk pada pagi hari karena fascia mengencang (berkontraksi) sepanjang malam. Segera setelah kita berjalan-jalan beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh plantar fasciitis ini biasanya berkurang, tetapi mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau setelah bangun dari posisi duduk.
Dalam keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerap kejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi teriritasi atau meradang. Penyebab plantar fasciitis dapat diakibatkan:
· Aktivitas fisik yang berlebihan. Plantar fasciitis umum dijumpai pada pelari-pelari jarak jauh. Jogging, berjalan atau naik tangga juga dapat menyebabkan stress yang terlalu banyak pada tulang tumit kita dan jaringan lunak yang terikat di sana.
· Arthritis. Beberapa tipe arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari telapak kaki, yang dapat menyebabkan plantar fasciitis.
· Diabetes. Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi plantar fasciitis terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes.
· Mekanik kaki yang abnormal. Lengkung telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung atau pola berjalan yang abnormal dapat mengakibatkan distribusi berat badan kita tidak seimbang diterima oleh kedua kaki, dan menyebabkan stress tambahan paa plantar fascia.
· Sepatu yang tidak cocok. Sepatu yang solnya tipis, longgal atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita. Jika anda secara teratur memakai sepatu dengan tumit tinggi maka tendon Achilles – yakni tendon yang melekat pada tumit kita – dapat berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di sekitar tumit.
Nah, berikut trik yang dapat dilakukan agar rasa nyeri tidak datang berkepanjangan:
1. Menjaga berat badan sehat ideal. Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.
2. Memilih sepatu yang ergonomis. Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu rendah. Belilah sepatu dengan tumit rendah sampai sedang, mempunyai dukungan lengkung kaki yang baik dan dapat menyerap kejutan/hentakan dengan baik. Jangan bertelanjang kaki, terutama pada permukaan yang keras.
3, Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak. Gantilah sepatu atletik lama anda bila sudah tidak pas lagi dengan kaki Anda. Jika Anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah digunakan kurang lebih 400 miles.
4. Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan. Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletik atau olahraga apapun, dan mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.
5. Lakukan peregangan pada saat bangun tidur. Sebelum anda turun dari tempat tidur di pagi hari, regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon Achilles dengan cara menyentuh ujung kaki anda dan secara perlahan-lahan melipat kaki Anda.
Hunnee, ayo ngaterin Papa beli sepatu kerja baru dong....kayanya ini deh yang bikin sakit tumit Papa suka kumat. AMZ
Sumber:
http://suryo-wibowo.blogspot.com/2008/08/plantar-fasciitis-atau-nyeri-tumit.html
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&catid=28:kesehatan&Itemid=48
http://pmrehab.wordpress.com/2011/08/31/pengobatan-dan-pencegahan-nyeri-tumit/
No comments:
Post a Comment